Entri Populer

Rabu, 25 Juli 2012

EFI



Mobil menggunakan salah satu diantara dua peralatan atau system untuk mengalirkan campuaran bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang tepat dan masuk kedalam silinder-silinder sesuai dengan semua tingkat rpm, alat tersebut adalah karburator atau EFI (Electronic Fuel Injection). Kedua lat ini mengatur volume udara yang masuk sesuai dari membukannya sudut throttle valve dan putaran mesin, kedua alat ini menyalurkan campuaran bahan bakar dan udara yang tepat ke dalam silinder-silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.

Konstruksi karburator adalah sederhana dan telah digunakan hamper pada keseluruhan mesin bensin, tetapi untuk memenuhi permintaan kebersihan gas buang (exhaust emission), penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis, kemampuan pengendaraan yang telah disempurnakan dan sebagainya, karburator saat ini harus dilengakapi dengan peralatan tambahan sehingga membuat sistemnya menjadi rumit (complex).

Untuk mengganti system karburator digunakan system EFI, untuk menjamin perbandingan bahan bakar dan udara ( air-fuel ratio ) ke mesin dengan penginjeksian bahan yang bekerja secara kelistrikan sesuai dengan kondisi pengendaraan

1.  PERBANDINGAN ANTARA EFI DAN KARBURATOR

Walupun tujuan dari karburator dan EFi adalah sama, tetapi metode yang dipergunakan untuk mendeteksi volume udara masuk dan pengaliran bahan bakarnya yang berbeda



















NO
METODE
KARBURATOR
EFI
1.
Pembentukan  campuaran bahan bakar dan udara (air fuel mixture)
Pada putaran idling, volume udara yang masuk diukur sesuai dengan perubahan tekanan (Vacuum) sekitar idle port dan slow port dekat dengan throttle valve dan bahan bakar yang sedikit mengalir melalaui lubang – lubang tersebut

Pada tingkat operasional yang normal, volume udara yang masuk diukur sesuai kevacuuman pada venture dan sebanding dengan jumlah bahan bakar  yang mengalir kedalam nosel utama pada venturi
EFI mempunyai dua peralatan yang berbeda untuk mengukur volume udara yang masuk dan bahan bakar yang diinjeksikan, volume udara yang masuk diukur oleh sebuah sensor ( Air Flow Meter ) dan signal yang diperoleh, dikirim ke ECU (Electronic Control Unit). Selanjutnya ECU mengirim signal ke injector-injector agar injector dapat menginjeksikan bahan bakar dengan tepat , yang telah bertekanan oleh pompa bahan bakar ke dalam intake port pada setiap silinder
2






Perbandingan udara-bahan bakar  dan kondisi pengendaraan:

2.1 Selama Starting







Bila tempertaur masih rendah, katup choke dalam keadaan tertutup rapat untuk membantu memperkaya campuran,






Putaran poros engkol dideteksi oleh signal dari starter dan campuran yang kaya akan dialirkan pada waktu starter motor memutar poros engkol,






NO
METODE
KARBURATOR
EFI


akan tetapi setelah mesin hidup, choke breaker bekerja secara perlahan membuka katup choke, hal ini untuk mencegah campuran bertanbah kaya




juga cold start injector yang bekerja hanya pada temperature rendah dalam memperbesar volume penginjeksian. Katup ini direncanakan untuk menyempurnakan pengabutan bahan bakar dan untuk mempermudah pembakaran




2.2.Pada cuaca dingin
Sistem choke melakukan fungsinya pada temperature rendah untuk mendapatkan campuran bahan bakar-udara yang kaya, choke valve dapat bekerja secara manual atau otomatis
Temperatur air pendingin dideteksi oleh sensor (thermister) dirubah menjadi signal listrik dan dikirik ke ECU, yang akan menambah campuran bahan bakar-udara sesuai dengan signal yang diterima.












NO
METODE
KARBURATOR
EFI

2.3 . Selama akselerasi
Untuk mencegah campuran kurus selama akselerasi, pada saat throttle valve membuka dari posisi tertutup penuh sejumlah bahan bakar yang disemprotkan melalui saluran khusus untuk mengkompensasi keterlambatan pengiriman dari nosel utama
Pada system EFI bahan bakar yang bertekanan tinggi dengan serentak diinjeksikan sesuai dengan perubahan volume udara yang masuk yang diatur oleh ECU degan demikian tidak terjadi keteralmbatan pengiriman



2.4 Selama tenaga yang dikeluarkan tinggi (high power output)
Sistem power pada karburator mendeteksi bertambahnya beban mesin berdasarkan vacuum pada intake manifold, bila vacuum berkurang, power valve terbuka dan campuran yang gemuk akan disalurkan
Tingkat beban mesin ditentukan oleh terbukanya sudut throttle valve, dan pembukaan ini dirubah menjadi signal listrik oleh Throttle Position Sensor. Pada saat sudut bukanya bertambah, volume injeksi bertambah untuk mendapatkan power air-fuel ratio.






Keistimewaan EFI :
Dibandingkan dengan Karburator , EFI mempunyai keuntungan sebagai berikut :
1.    Memungkinkan pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder.
2.    Perbandingan bahan bakar dan udara dapat diperoleh pada semua tingkat rpm mesin.
3.    Respon yang baik sesuai dengan perubahan throttle
4.    Koreksi campuran bahan bakar dan udara pada kondisi :
a.     Kompensasi pada tempertur rendah.
b.    Penghentian bahan bakar.
5.    Efisiensi pemasukan campuran bahan bakar dan udara.




Transmisi manual


TRANSMISI


TRANSMISI MANUAL

I.  URAIAN

Saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak dibutuhkan moment yang besar untuk itu kita memerlukan beberapa bentuk mekanisme perubah moment.
 













Tetapi moment yang besar tidak dibutuhkan saat kecepatan tinggi, pada saat mobil menempuh jalan rata, moment mesin cukup untuk mengerakkan mobil.
 












Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara merubah perban-dingan gigi, untuk :

·     Merubah momen
·     Merubah kecepatan kendaraan
·     Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
·     Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup (posisi netral)
II.  PERBANDINGAN GIGI

¬ Kombinasi Dasar Roda Gigi

A : Roda gigi penggerak (drive gear)
B  : Roda gigi yang digerakkan (driven gear)

Jumlah gigi
A<B
A=B
A>B
A=B
 
 
 


Kombinasi
roda gigi



 



Kecepatan B
Terhadap A
Berkurang
Sama
Bertambah
Sama
Moment B
terhadap A
Bertambah
Sama
Berkurang
Sama
Arah putaran
Berlawanan
Berlawanan
Berlawanan
Sama


­ Perbandingan Roda Gigi
Sisi mesin / poros input
 
 

Perbandingan roda gigi da-sar dapat dihitung dengan rumus :
Sisi poros propeller / poros output
 
 

GR  =  di  =  B
    :      me     A

Pada transmisi terdapat dua pasang roda gigi, untuk memperoleh putaran input dan output shaft yang searah.

Perbandingan roda gigi :
 

Poros output
 
Poros input
 
GR  =  di  x  di  =  B  x  D
           me    me     A     C






Untuk menggerakkan kendaraan ke arah mundur, pada perbandingan gigi transmisi ditambahkan idle gear, untuk memperoleh putaran input shaft dan output shaft yang berlawanan.
 
 

Perbandingan roda gigi :
Poros output
 
Poros input
 
 
GR  =  B  x  E  x  D
           A     C      E
      =  B  x  D
          A      C   




Perbandingan gigi yang lebih kecil dari satu (jika putaran propeller shaft lebih cepat dari putaran mesin) disebut over drive

Soal :
1.    Berapakah perbandingan gigi saat kendaraan maju yang memiliki gigi A = 23, B = 42, C = 14, D = 43 ?
2.    Berapakah perbandingan gigi saat kendaraan mundur yang memiliki gigi A = 23, B = 42, C = 14, D = 41, E = 29 ?

1. GR  = B x D = 42 x 43 = 5,608             2. GR  = B x D = 42 x 41 = 5,347                    A   C     23    14                                            A   C     23    14

III. KONSTRUKSI TRANSMISI

 
Di bawah ini dijelaskan konstruksi transmisi MSG5K yang digunakan pada kendaraan Phanter. Transmisi ini untuk semua kecepatan maju digunakan mekanisme synchromesh type, sedangkan untuk gigi mundur menggunakan mekanisme constantmesh type.













Oval: 29
 


























 














Oval: 26
Oval: 30
 





Nama-nama komponen :

1.    Top gear shaft (input shaft)           16. 1st gear
2.    Needle bearing                              17. Needle bearing collar           
3.    4th blocker ring                                18. 1st gear thrust washer
4.    Insert spring                                    19. Intermediate plate
5.    Insert                                                20. Counter gear & shaft
6.    Clutch hub                                       21. Reverse gear
7.    3rd – 4th synchronizer assy            22. Reverse – 5th synchronizer assy
8.    Hub sleeve                                      23. Lock nut & washer main shaft
9.    3rd blocker ring                                24. 5th blocker ring
10. 3rd gear                                            25. 5th gear
11. Main shaft (output shaft)                26. Speedometer drive gear
12. 2nd gear                                            27. Reverse counter gear
13. 2nd blocker ring                               28. 5th counter gear
14. 1st – 2nd synchronizer assy           29. Reverse shaft
15. 1st blocker ring                                30. Reverse idle gear



IV. GEAR SHIFT CONTROL MECHANISM

Mekanisme pengontrol pemindahan gigi (gear shift control mechanism) terba-gi menjadi dua tipe :

¬ Tipe Pengontrol Langsung (Direct Control)
 

Tipe ini mempunyai keuntungan :

·        Pemindahan gigi lebih cepat.
·        Pemindahan lebih lembut dan mudah.
·        Posisi pemindah dapat dike-tahui dengan mudah.











­ Tipe Remote Control

Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah (shift lever).
Shift lever terletak pada steering column (steering column type) pada kendaraan tipe FR (mesin depan penggerak roda belakang) atau terletak pada lantai (floor shift type) pada kendaraan FF (mesin depan penggerak roda depan).
Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin langsung ke tuas pemindah maka digunakan insulator karet (rubber insulator).
 
 



































V. CARA KERJA TRANSMISI MANUAL

¬ Netral
 
 

















Input shaft Ü 4th gear Ü counter gear


­ Gigi 1

 
 
















Input shaft Ü 4th gear Ü counter gear Ü 1st gear Ü hub sleeve Ü clutch hub Ü output shaft


® Gigi 2

 
 

















Input shaft Ü 4th gear Ü counter gear Ü 2nd gear Ü hub sleeve Ü clutch hub Ü output shaft


¯ Gigi 3
 
 

















Input shaft Ü 4th gear Ü counter gear Ü 3rd gear Ü hub sleeve Ü clutch hub Ü output shaft


° Gigi 4
 
 


















Input shaft Ü 4th gear Ü hub sleeve Ü clutch hub Ü output shaft



± Gigi 5
 
 

















Input shaft Ü 4th gear Ü counter gear Ü 5th gear Ü hub sleeve Ü clutch hub Ü output shaft


² Gigi Mundur
 














Input shaft Ü 4th gear Ü counter gear Ü idle gear Ü reverse gear Ü hub sleeve Ü clutch hub Ü output shaft

VI. MEKANISME PERPINDAHAN GIGI

¬ Slidingmesh Type
 

Keterangan :

1.    Output shaft
2.    Low & reverse sliding gear
3.    Second sliding gear
4.    Clutch
5.    Input shaft
6.    Clutch gear
7.    Counter shaft drive gear
8.    Second gear
9.    Counter shaft
10. Low speed gear
11. Reverse gear
12. Reverse idle gear
13. Shift arm


Pada tipe ini shift arm menggerakkan gigi-gigi percepatan yang terpasang pada spline main shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara gigi percepatan dengan counter gear.
Sekarang tipe ini digunakan untuk gigi mundur.


­ Constantmesh Type
 

Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada counter shaft, gigi ini di-lengkapi dog gear yang akan di-hubungkan dengan sleeve yang terpasang pada mainshaft.
Shift arm mengerakkan sleeve agar terjadi perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft.
Tipe ini digunakan pada gigi mundur.

® Synchromesh Type
 

Tipe ini mempunyai keuntungan :
Perpindahan gigi lebih halus dan cepat.
Synchromesh berfungsi sebagai alat sinkronisasi yang menyama-kan putaran gigi yang akan dihu-bungkan dengan cara penge-reman.
Sekarang tipe ini yang banyak digunakan
·     Konstruksi Synchromech
Oval: 1 Oval: 3 Oval: 5
 

Oval: 4Oval: 2
 
Synchromesh terdiri dari :

1.    Blocker ring/synchronizer ring
2.    Insert/shifting key
3.    Insert spring/s.key spring
4.    Clutch hub
5.    Hub sleeve


 









-         Clutch hub terpasang pada spline main shaft dan terdapat 3 buah alur untuk penempatan insert.
-         Sleeve dipasang pada spline clutch hub, dan alur pada sleeve dihubungkan dengan shift arm
-         Insert terpasang pada clutch hub dan dipegang oleh insert spring dan kedua ujung insert masuk ke dalam celah pada blocker ring.
-         Blocker ring terletak di antara clutch hub dan dog gear yang berbentuk kerucut, dan blocker ring mempunyai tiga alur untuk penempatan insert.


·     Cara Kerja Synchromech

1.    Posisi Netral.

Saat mesin berputar posisi netral, gigi percepatan juga berputar tetapi mainshaft tidak berputar karena terdapat celah antara blocker ring dengan dog gear.

2.    Tahap Pertama.
 
 











Hub sleeve mendorong bagian atas dari insert dan insert mendorong blocker ring sehingga blocker ring berhubungan dengan dog gear yang menyebabkan blocker rin