Poros Engkol
Poros engkol bekerja secara berputar
dibagian bawah blok silinder dan dihubungkan dengan torak melalui batang torak.
Gerakan naik turun torak dipindahkan ke poros engkol melalui batang torak yang
dipasang pada bantalan jalan poros engkol. Hal ini adalah suatu cara kerja
gabungan batang torak dengan poros engkol sehingga gerakan naik turun piston dapat
dirobah menjadi gerak putar pada poros engkol.
Gambar di atas memperlihatkan poros engkol
untuk mesin 4 silinder. Poros engkol ini mempunyai 3 buah bantalan utama (Main journal) dan 4 buah bantalan jalan
(Crankpin journal ). Bobot pengimbang
(crank web) dibuat berlawanan pada
setiap bantalan jalan dan mengimbangi gaya centrifugal yang
dihasilkan putaran bantalan jalan.
Bobot pengimbang dapat juga dipasang dengan
membautkannya pada poros engkol. Aksi yang berlawanan ini juga akan meredam
getaran mesin.
Poros engkol dipasang pada blok dengan
jaminan tutup bantalan utama dan berputar didalam bantalan sisipan yang
dipasang pada bantalan utama maupun pada tutupnya. Diperbandingkan dengan
gambar 3. Pelumasan pada bantalan poros engkol adalah dari tekanan pelumasan
dari sistem pelumasan mesin. Salah satu ujung dari poros engkol dipasangkan
roda penerus dan ujung lainnya dipasang roda gigi penggerak poros bubungan.
Pada umumnya pabrik pembuat memproduksi
poros engkol dengan menggunakan salah satu dari teknik
berikut ini, Casting, Forging atau Billet machine. Cara casting adalah yang paling banyak
digunakan pabrik pembuat kenderaan. Cara
forging adalah memberi panas pada bagian dari baja, dikerjakan dengan
temperatur dan pengerasan atau dipres pada poros dalam bentuk yang diinginkan.
Proses ini utamanya digunakan pada kemampuan dan kekuatan yang tinggi. Poros
engkol billet dibuat dengan proses
machining pada billet baja yang padat. Desain ini untuk kebutuhan poros engkol
yang sangat kuat.
Pabrik pembuat poros engkol
mengerjakan bantalan utama maupun bantalan jalan dengan ketelitian yang tinggi.
Bantalan-bantalan di finishing dengan
alat penghalus yang sangat halus. Finishing
penghalusan permukaan sangat dibutuhkan untuk menjamin agar dapat
mengurangi gesekan antara bantalan yang bergesekan (bearing dan journal). Fillet atau radius dibuat pada seluruh
sisi bantalan duduk maupun bantalan jalan untuk membuat poros engkol lebih kuat
dan mencegah keretakan.
Antara bantalan duduk dan bantalan jalan
dibuat berhimpitan yang tujuannya juga untuk membuat poros engkol lebih kuat.
Bantalan duduk dan bantalan jalan
berhimpitan
Pada mesin 4 langkah dengan
jumlah silinder banyak, terlepas dari berapa banyak silinder yang ada,
masing-masing torak akan menyelesaikan secara utuh 4 kali langkah dalam 720
derajat poros engkol berputar. Untuk operasional mesin yang lebih halus adalah
tergantung dari interval derajat kerja dari setiap torak pada poros engkol.
Oleh karena itu, derajat kerja pada poros
engkol seperti diterangkan diatas adalah 720 derajat dibagi dengan jumlah
silinder.
Untuk mesin dengan jumlah silinder 4 maka
derajat kerjanya adalah 720 derajat dibagi 4 = 180 derajat diantara bantalan
jalan poros engkol.
Untuk mesin dengan jumlah silinder 6 maka
derajat kerjanya adalah 720 derajat dibagi 6 = 120 derajat diantara bantalan
jalan poros engkol.
Untuk mesin dengan jumlah silinder 8 maka
derajat kerjanya adalah 720 derajat dibagi 8 = 90 derajat diantara bantalan
jalan poros engkol.
Bantalan
1.Bantalan jenis rata/luncur/busing, yang
dapat digunakan pada blok silinder untuk mendukung poros bubungan, poros
pengimbang atau pada pena piston.
2.Bantalan jenis
sisipan yang sangat persisi, yang digunakan sebagai dudukan poros engkol pada
blok silinder atau pada ujung besar batang piston.
Bantalan mempunyai baja pada bagian
belakang yang merupakan lembaran tipis dari bahan pembuatan bantalan (babbit
atau metal putih) dibuat menjadi satu. Perbedaan bahan bantalan diduat sesuai
pemakaiannya pada beban-beban yang berbeda maupun karakter desain. Perpaduan
timah, tembaga dan aluminium digunakan dan dikomdinasikan agar sesuai dengan
fungsi atau perputaran pada bagian permukaan bantalan.
Ketahanan terhadap kelelahan adalah jangka
pemakaian yang tergambar pada kekuatan bantalan didalam hubungannya dengan
kekuatan terhadap beban yang berulang-ulang, dan kemampuan lentur tanpa
mengalami pecah/retak.
Memberikan kemampuan menyesuaikan diri pada
bahan bantalan, adalah agar mampu mengikuti dan mengimbangi distorsi yang tidak
seimbang. Bahan bantalan dibuat dengan halus dan berbentuk sama dengan bentuk
jurnal agar dapat bekerja dengan tepat. Hal ini memberikan bantalan mampu
terhadap beban yang diterimanya.
Kemampuan menyimpan adalah hal lain yang
menjadi syarat bahan bantalan sisipan yang mana kotoran atau partikel dapat
dibenamkan pada bantalan tersebut sehingga tidak merusak permukaan poros
engkol.
Tahan terhadap karat agar tidak merusak
bantalan yang diakibatkan pembentukan pengasaman dari proses pembakaran dan
kondensasi.Mampu terhadap panas, agar bantalan mampu menumpu bebannya pada saat
temperatur tinggi. Kemampuan menghantarkan panas juga merupakan suatu hal
penting pada bantalan dimana panas yang diterima dapat disalurkan pada dudukan
atau tutup bantalan.
Bentangan dan crush
Bentangan bantalan adalah
suatu proses dimana diameter bantalan lebih besar dari dudukannya hal ini agar
saat bantalan dipasang pada dudukannya akan benar-benar tercengkram.
Crush bantalan adalah untuk menjamin
bantalan akan duduk dengan kuat pada rumah bantalan itu sendiri. Pabrik membuat
bantalan lebih besar sedikit dari lobang dudukan, hal ini dibuat agar
menghindari kerusakan pada bantalan maupun pada jurnal poros engkol.
Tutup bantalan utama maupun pada bantalan
jalan dibuat tanda atau nomor, hal ini dibuat agar dapat terpasang sesuai pada
pasangannya masing-masing. Penomoran ini penting agar setelah pemasangan
kembali, karena tingkat keausan pada masing-masing tidaklah sama dan apabila
hal ini saling tertukar akan dapat mengakibatkan kerusakan atau ketidak
seimbangan.
E. Roda Penerus
Roda penerus yang bobotnya cukup berat
dipasang pada salah satu ujung poros engkol. Roda penerus menyimpan energi dari
langkah usaha torak dan mengeluarkan energi ini pada langkah lainnya agar
operasional mesin dapat terjaga menjadi halus dan berputar pada putaran yang
stabil. Kecepatan mesin yang kadang-kadang tinggi dan kemudian rendah akan
menimbulkan gaya
puntir pada poros engkol,sehingga dibutuhkan seperti torsional vibration.
Roda penerus juga dibuat besar, halus dan
permukaannya rata untuk tempat memasang kopling atau torque converter.
Roda gigi juga dipasangkan
mengelilingi sisi luar roda penerus. Pinion motor starter akan berkaitan dengan
gigi pada roda penerus sehingga mesin berputar selama mesin akan dihidupkan
untuk saat permulaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar