Entri Populer

Senin, 29 Juli 2013

Serba Serbi Mobil Timor


Berikut adalah istilah-istilah pada mesin dan bagian-bagian mesin yang dirasa perlu kita ketahui, sebagai dasar-dasar pemahaman tentang kendaraan mobil Timor :  

1. DOHC, singkatan dari Double Over Head Camshaft (disebut juga twincam). 2 (dua) camshaft dalam 1 (satu) cylinder head. Pada timor, diaplikasikan pada S515i yang menggunakan teknologi injeksi pada system pembakarannya.  

2. SOHC atau Single Over Head Camshaft. 1 camshaft dalam 1 cylinder head, pada timor diaplikasikan pada S515 yang menggunakan teknologi karburator pada system pembakarannya.  

3. ECU (DOHC) atau Engine Control Unit, dikenal juga dengan EMS atau Engine Management System, adalah system elektronik yang mengontrol beberapa aspek pada mesin. ECU menentukan jumlah bensin, waktu pengapian dan beberapa parameter lain yang dimonitor oleh sensor yang ada dimesin yang memberikan signal berupa besaran arus atau resistansi. Letaknya kurang lebih di bawah tape mobil (didalam Kabin).  

4. TPS (DOHC) adalah Throttle Position Sensor yang digunakan untuk memonitor posisi throttle pada mesin. Sensor ini biasanya berbentuk potensiometer yang berubah-ubah nilai resistansinya sesuai dengan posisi daripada flap. Signal yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke ECU sebagai input untuk mengontrol Waktu pengapian dan waktu injeksi. Biasanya terletak pada Throttle body bagian butterfly spindle (flap throttle), sehingga dapat secara langsung memonitor posisi bukaan dari flap tersebut.  

5. ATS (DOHC) singkatan dari Air Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang masuk.Letaknya pada belalai gajah.  

6. MAP Sensor (DOHC) atau Manifold Absolute Pressure Sensor, adalah sensor yang menghasilkan informasi tekanan secara instant yang digunakan untuk menghitung kepadatan udara (air density) dan menentukan Air Mass Flow Rate yang kemudian digunakan ECU untuk menghitung jumlah aliran bahan bakar yang sesuai. Data-data lain yang diperlukan untuk kendaraan yang menggundakan MAP system adalah Speed Density, Putaran mesin, dan temperatur udara. Letaknya diatas pipa AC (diruang Mesin), berbentuk kotak hitam ukuran sebesar korek api.  

7. WTS (DOHC) atau Water Temperature Sensor berfungsi untuk menghitung temperatur air pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin. Letaknya di dekat transmisi.  

8. ISC (DOHC) atau Iddle-up Speed Control, adalah part yang berfungsi untuk menjaga iddle / putaran mesin pada saat beban lain menyala, seperti AC dan Power Steering. Berfungsi juga sebagai automatic choke pada saat mesin dingin, pada timor karburator (SOHC) alat yang kurang lebih berfungsi sama dikenal dengan nama Vaccum Tripple Act.  

9. HLA (Hydraulic Lash Adjuster), adalah part yang berfungsi untuk menjaga celah bukaan katup / klep agar tetap 0.00 mm, dengan adanya part ini, timor kita tidak akan pernah stel klep. Letaknya di dalam cylinder Head, jumlahnya 16 untuk DOHC, 8 untuk SOHC. Gunakan Selalu Oli SAE 10w-40… Penggunaan Oli yg lebih kental (mis. 20w-50) akan merusak HLA & menurunkan kinerja Mesin.   

10.Ignition Timing / Waktu pengapian (DOHC/SOHC) Adalah waktu pengapian (spark/ignition) yang terjadi pada combustion chamber (pada saat power stroke) relativ terhada posisi piston dan kecepatan angular crankshaft. Setting yang tepat akan mempengaruhi ketahanan mesin, keiritan bahan bakar dan performa mesin. Untuk DOHC standar pengapian 8 +/- 2 derajat, sedangkan untuk SOHC standar pengapian 4 +/- 2 derajat.  

11.Timing Belt (DOHC/SOHC) berfungsi untuk mengontrol timing dari katup. Timing belt menghubungkan crankshaft dengan camshaft yang kemudian mengontrol buka dan tutupnya katup. Letaknya di samping kiri cylinder Head, bentuknya belt yang bergigi pada bagian dalamnya, pada penggantian timing belt disarankan untuk sekalian mengganti idler-nya.  

12.Radiator (DOHC/SOHC) merupakan alat yang didesign sebagai heat exchanger atau untuk mentransfer energi panas dari satu media ke media lain untuk keperluan pendinginan atau pemanasan. Radiator TImor sudah lebih dari cukup, Lakukan Pembersihan Kisi-kisi radiator setiap minimal setahun sekali. dan gunakan Radiator Coolant agar mencegah karat pada sistem pendingin.     

13.Tips Perawatan Alternator 
Alternator

  1. 1. Parts Alternator yang memerlukan penggantian setiap 5 – 8 tahun adalah IC Regulator, Silicon Rectifier (diode) dan Bearings, jangan tunggu sampai rusak, karena kerusakan akan merambat ke gulungan Stator, jangan memakai IC dan diode copotan, harganya tak beda jauh dengan parts generic baru, brush sudah termasuk dalam IC Regulator set. Jika gulungan Stator rusak akan susah memperbaikinya.
  2. Service starter setiap 5 tahun, bersihkan dan greasing, ganti Solenoid (Switch Magnetic), periksa Brush dan periksa bantalan metal (armature bearing).
  3. Jangan memakai bulb lampu depan dengan Watt terlalu besar, reflector akan menjadi kuning karena panas, pakailah bulb dengan Watt standard tetapi intensitasnya tinggi atau gunakan bulb HID.
  4. Bersihkan konektor-konektor, terutama ke arah mesin dengan Contact Spray buatan Philips, jangan memakai penetrant (WD-40) yang membuat plastic rapuh. 
  5. Jangan memakai accu dalam kondisi tekor terlalu lama, karena akan merusak alternator, umur efektif accu sekitar 2 – 3 tahun, sebelum tekor, tukar tambahkan accu.
  6. Periksa level air accu (untuk accu tipe basah) setiap minggu, jika kurang, tambah aquadest (tutup botol biru) sesuai level. 
  7. Jika memakai peralatan audio berkapasitas besar, kapasitas accu juga harus diperbesar agar kerja alternator lebih ringan.
  8. Perhatikan kebersihan terminal dan sekitar tempat accu.
  9. Saat membeli accu tipe basah, isilah dengan accuzuur botolan (tutup botol merah), accuzuur dari drum biasanya kurang bersih, dianjurkan Accuzuur buatan Yuasa atau Cap Singa.
  10. Accu tipe Hybrid adalah paling optimum untuk kondisi Indonesia, Accu Hybrid GS sudah terisi acuuzuur dari pabrik dan siap pakai, saat beli perhatikan “charging date” yang disablon di bagian atas accu.
  11. Jika ingin terbebas dari merawat accu, bisa memakai accu MF, pilih yang memiliki desain dengan lapisan calcium di plat (+) dan (-). Perhatikan juga charging date-nya 
 
.14. Thermostat
   
Pengguna Timor yang masih awam dengan kendaraannya sering kali ditipu oleh mekanik nakal dengan cara melepas thermostatnya. biasanya mereka mencopot thermostat dengan alasan untuk menjaga keamanan mesin dan agar tarikan timor lebih enak. justru malah sebaliknya, mesin mobil mengalami gangguan karena suhu pendinginan dan pemanasan tidak bisa didapati dengan sempurna akibat thermostatnya dilepas. thermostat ini lah yang mengatur suhu kendaraan secara optimal untuk layak jalan sehingga keadaan mesin lebih stabil suhunya.
ciri-ciri thermostat dilepas secara umum :
- Jarum di panel radiator saat mesin panas hanya berada di seperempat bukan di setengah kurang dikit.
- Bensin lebih boros dari biasanya
- Mesin lebih lama panasnya dibandingkan dengan menggunakan thermostat.
- Ketika overheat, jarum petunjuk terbaca normal namun mobil tiba-tiba mati akibat kepanasan


15. Penyebab Mobil Timor Bunyi 
 
16. Substitusi Mobil Timor

Mungkin banyak yang bilang spare part mobil timor susah dicari dan tidak bisa menggunakan part mobil lain (harus timor), fakta tersebut salah besar. Sebenarnya part timor sangat mudah dicari, walaupun memang untuk asli timornya sendiri sudah jarang karena pabriknya sudah tidak ada, tapi jangan sampai kita termakan gosip seperti itu secara mentah-mentah. Pada kenyataannya spare part timor bisa menggunakan milik kendaraan lainnya yang kualitasnya gak kalah beda malah lebih bagus, tergantung harga serta kondisi barangnya.
Part yang bisa di kanibal :
1. Kabel Busi DOHC pake kabel businya Mazda Familia
2. Plat Kopling bisa pake Mazda Familia, L300 Bensin, Lancer, Feroza, KIA Rio
3. HLA SOHC pake HLA Hyundai Getz
4. Velg bisa pake velg Corolla All New, Honda City (PCD 100 & Offset 38 Ukuran Maksimum19Inch)
5. Karet Dudukan Atas Shocbreaker Depan pake Mazda
6. Distributor DOHC bisa pake Mitshubisi SS
7. Karet Pemegang Stearing Shaft bisa pake Mazda
8. Shocbreaker Belakang bisa pake Kayaba Gas atau Olie
9. Per Belakang bisa pake Great Corolla
10. Radiator bisa pake Honda Accord
11. Bearing Roda Belakang bisa pakai punya Madza 323, HUB053-70 (NSK) HUB053-73 (NTN)
12. Busi bisa pakai Toyota Inova
13. KUL Stater/Carbon/Arang Staternya bisa pake L-300 Bensin
14. Oli Mesin (Ref) pake SAE 10-40W
15. Oli Transmisi Multigrade SAE 75-90W

Tidak ada komentar:

Posting Komentar