Entri Populer

Jumat, 06 April 2012

ENGINE


ENGINE

Abad ini dapat dikatakan “Abad Mobil” karena dimana-mana mobil dapat dijumpai, berbeda dengan dua abad lalu dimana tahun 1895 hanya ada empat buah mobil saja di Amerika Serikat. Waktu itu orang-orang terkejut melihat satu kendaraan melaju berkecepatan sebelas kilometer per jam. Apabila dibandingkan dengan mobil masa kini yang kecepatannya bisa mencapai 300 % lebih cepat, maka jauh sekali perbedaannya. Dengan demkian bentuk dan kwalitas mesin  maupun bagian-bagian lain telah mendapat perlakuan khusus. Alasan mengapa mesin dengan pembakaran dalam digunakan dalam  pembuatan mobil adalah karena comparative, konstruksi yang simple, harga komponen murah serta banyak konversi canpuran bahan bakar yang digunakan.
Kendaraan dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe tenaga penggerak sebagai berikut:Kendaraan mesin bensin
Kendaraan mesin diesel
Kendaraan hybrid
Kendaraan listrik
Kendaraan berbahan bakar cell
hybrid (Fuel cell hybrid vehicle)
Konstruksi Dasar Mesin
Konstruksi dari satu unit mesin pembakaran dalam dapat menghasilkan tenaga seperti tenaga kuda adalah akibat adanya udara yang dihisap yang kemudian dicampur dengan bahan bakar dilanjutkan adanya pengapian sehingga menimbulkan langkah usaha yang langsung dipakai oleh piston dalam silinder. Piston dihubungkan dengan poros engkol sehingga tenaganya dapat dihubungkan dengan komponen diluar mesin.
Proses tersebut dikerjakan oleh beberapa bagian yang terdiri dari sebuah blok silinder (Cylinder block  )yang terbuat dari besi campuran atau alumunium campuran dengan lubang silinder ( Cylinder boore ) yang merupakan tempat piston bergerak. Satu bagian terpisah lain adalah kepala silinder (Cylinder head ) yang mengatur jumlah bahan bakar yang berada diatas blok silinder yang dibaut serta dipasang seal untuk menjaga kebocoran.Bagian kepala silinder yang paling utama adalah mekanisme katup ( valve mecanism ) Bagian lain dibawah blok adalah ruangan besar dimana poros engkol                (Crankshaft ) berada sehingga poros bebas berputar, dalam hal ini poros dipasang pada bantalan ( bearing ). Untuk  menyeimbangkan putaran poros dipasang roda gila (fly wheel ) sebagai pemberat.Poros memiliki beberapa crankpin tempat piston dihubungkan dengan engkol melalui  lengan piston (connecting rod ). Piston mendapatkan perlakuan panas yang tinggi sehingga untuk mencegah adanya kebocoran gas dipasang ring sebagai perapat. Dalam kerjanya semua bagian diatas akan memerlukan pelumasan sehingga dibagian bawah sendiri sebagai penutup dari porose engkol dipasang bak oli ( carter ).


Kepala silinder  
Gasket
Blok silinder      
Piston
Pin piston
Batang persambungan
Crankshaft
Flywheel
Mobil  satu dengan mobil lain akan memiliki perbedaan jumlah silinder seperti 1,2,3, 4, 5, 6,8 atau 12 silinder, volume ruang bakar yang berebeda, sehingga perbedaan tersebut menjadikan variasi dalam penyetelannya, tenaga yang dihasilkan serta komponen pendukungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar