Urutan Penyalaan
(Firing Order )
Setelah
dua abad lebih, poros engkol memmiliki peran
penting dalam motor . Poros engkol
memberikan keseimbangan yang sangat besar terhadap urutan penyalaan. Urutan
penyalaan untuk kendaraan lebih dari dua silinder dibuat untuk mengurangi
tekanan maupun getaran terhadap mesin yang sudah hidup, arti kata lain mesin
lebih halus. Apabila urutan mesin contoh
empat silinder dengan urutan 1, 2, 3, 4 maka akan menimbulkan ketidak
serempakan tenaga yang dihasilkan. Tekanan yang dialami mesin akan lebih minimal
bila urutan penyalaan dibuat 1, 2, 4, 3 atau 1, 3, 4, 2. Mesin juga dilengkapi
dengan karet engine mounting yang
akan menahan atau mengurangi suara berisik dan getaran dari kerja mesin sebelum
ditransfer ke bodi mobil.
Motor
1 silinder
|
|
|
Motor boxer
2 silinder
|
|
|
Motor sebaris
2 silinder
|
|
|
Motor sebaris
4 silinder
|
|
Urutan Pengapian
1 – 3 – 4 – 2
1 – 2 – 4 – 3
Jarak pengapian :
Pe
|
Motor boxer
4 silinder
|
|
Urutan
Pengapian
1 – 4 – 3 – 2
JP : Pe
|
Motor sebaris
5 silnder
|
|
Urutan Pengapian
1 – 2 – 4 – 5 – 3
JP : Pe
|
Motor sebaris
6 silinder
|
|
Urutan Pengapian
1 – 5 –3 – 6 – 2
– 4
JP : Pe
|
Motor “V”
8 silinder
|
|
Urutan Pengapian
1-8-2-7-4-5-3-6
JP : Pe
|
Urutan penyalaan sangat mempengaruhi
hasil kerja motor dan dipengaruhi oleh konstruksi dasar dari poros engkol.
Diagram Kotak
Dari konstruksi seperti pada tabel
diatas lebih mudah lagi jika dibuat diagram kotak yang menunjukkan urutan
proses siklus pembakaran yang terjadi pada sebuah mesin.
Diagram kotak ini merupakan susunan dari
langkah Isap ( I; Induction ),
Kompresi ( K; Compresion ), Usaha (
U; Power ) dan buang ( B;Exhaust ) dari setiap siklus pembakaran.
Motor
1 silinder
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Motor boxer
2 silinder
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Motor sebaris
2 silinder
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4 silinder
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Motor boxer
4 silinder
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5 silinder
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Motor sebaris
6 silinder
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Motor “V”
8 silinder
|
|
Apakah jenis mesin yang lain masih ada
selain mesin empat langkah dan dua langkah?
Thx banget. ini yg lagi aku cari
BalasHapusyang 12 silinder bgaimna broo,,??
BalasHapus3 silinder gmna bro
BalasHapus